Makanan dapat menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh dengan mekanisme yang berbeda. Makanan berserat tinggi mengikat kolesterol dan membuatnya sulit untuk diserap. Beberapa tanaman mengandung stanol dan sterol, yang mencegah kolesterol terserap ke dalam aliran darah. Contoh makanan penurun kolesterol meliputi:
Oat, jelai dan biji-bijian lainnya
kacang polong
Gila
Apel, stroberi, anggur
Buah sitrus
Kedelai
Ikan gendut
Makanan yang diproduksi atau diperkaya mengandung sterol dan stanol, seperti beberapa jus jeruk dan margarin
Makanan Apa Yang Harus Anda Hindari Karena Meningkatkan Tingkat Kolesterol?
Ada beberapa makanan yang memiliki kecenderungan untuk meningkatkan kolesterol dan harus dihindari jika mungkin:
Kuning telur
Kerang
Produk susu termasuk mentega dan beberapa keju, termasuk keju krim
Daging olahan seperti bacon
Panggang yang dibuat dengan lemak hewani seperti lemak babi
Makanan cepat saji seperti hamburger, kentang goreng, dan ayam goreng
Makanan ringan seperti microwave popcorn karena kandungan garam dan mentega yang tinggi
Daging merah
Perubahan Gaya Hidup Lain Membantu Turunkan Kolesterol?
Selain makan diet yang sehat dan penurunan kolesterol, perubahan gaya hidup lainnya dapat membantu menurunkan kolesterol; dan karena itu, menurunkan risiko serangan jantung, stroke, dan penyakit arteri perifer.
Latihan: 30 menit sehari dapat meningkatkan kadar HDL (kolesterol baik). Jika Anda baru mulai berolahraga, mulailah dengan moderasi. Jika Anda memiliki masalah medis yang mendasari termasuk penyakit jantung atau paru-paru, tanyakan kepada profesional perawatan kesehatan Anda untuk panduan tentang program olahraga apa yang mungkin terbaik untuk Anda.
Berhenti merokok: Merokok meningkatkan kadar HDL, tetapi juga dengan sendirinya mengurangi risiko serangan jantung segera.
Pertahankan berat badan yang sehat: Bahkan sedikit berat badan yang hilang dapat membantu mengelola kadar kolesterol.
Aktivitas: Meskipun olahraga memiliki sedikit efek pada LDL, latihan aerobik dapat meningkatkan sensitivitas insulin, HDL, dan kadar trigliserida dan dengan demikian dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Orang-orang yang berolahraga dan mengontrol diet mereka tampaknya lebih berhasil dengan modifikasi gaya hidup jangka panjang yang meningkatkan profil risiko jantung mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar